Strategi Integratif Teologi Sosial, Perdamaian, dan Kearifan Lokal dalam Membangun Harmoni Sosial di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54592/a56gfe04Keywords:
Social Theology; Local Wisdom; Social Harmony; Reconciliation; Peace BuildingAbstract
Indonesia, as a multicultural nation, faces challenges in maintaining social harmony amidst ethnic, religious, and cultural diversity. This study examines an integrative strategy combining social theology, peacebuilding, and local wisdom as a holistic approach to fostering harmonious living. Using a qualitative approach through literature review and case studies, this research analyzes the role of social conflict theory, functionalism, symbolic interactionism, reconciliation theory, and the concept of Christ the Transformer of Culture in formulating a theology-based social strategy. The findings reveal that local wisdom, such as Martarombo in Batak culture, contains peace values aligned with social theology in fostering just and harmonious relationships. Social hermeneutics and thematic analysis are employed to explore the interconnection between cultural and theological values in reconciliation and social integration. This study concludes that social harmony can be achieved through the synergy of religion and culture as a sustainable peace strategy in Indonesia.
References
Adag, R. M. (2024). Perspektif Agama Kristen Terhadap Keadilan Masa Kini Menurut Kitab Matius. Teologi Injil Dan Pendidikan Agama, 2 No 3, 70–82.
Asrul Hamid, Syaipuddin Ritonga, A. M. N. (2024). Kearifan Lokal Dalihan Na Tolu sebagai Pilar Toleransi Beragama pada Masyarakat Tapanuli Selatan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 13 No 1, 132–143.
Bakri, H. (2015). Resolusi Konflik melalui Pendekatan Kearifan Lokal Pela Gandong di Kota Ambon. The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1 No 1, 51–60.
Dewantara, J. A., Budimansyah, D., Darmawan, C., Martono, Prasetiyo, W. H., & S. (2024). Language, Cultural Sentiments, and Ethnic Conflict: Understanding Verbal Violence and Discrimination in Multi-Ethnic Schools in West Kalimantan, Indonesia. Journal of Language, Identity and Education, 1–17.
Druckman, D., & Wagner, L. (2019). Justice Matters: Peace Negotiations, Stable Agreements, and Durable Peace. Journal of Conflict Resolution, 63 No 2, 287–316.
Durkheim, E. (1918). Emile Durkheim. The Sociological Review, 10 No 1, 54.
Edelfrida Taek, T. N. D. (2024). Hak Asasi Manusia sebagai Dasar Perdamaian Menurut Pacem In Terris. Nubuat : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Dan Katolik, 1 No 4, 60–
Faradila, A. N., & Dewi, W. S. (2023). Implementasi Asas Musyawarah dan Mufakat dalam Penyelesaian Sengketa Hukum Waris Adat di Indonesia. Indonesian Journal of Social Sciences and Humanities, 3 No 2, 39–46.
Fathurrohman. (2023). Pembentukan Harmoni Sosial Melalui Implementasi Moderasi Beragama. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, 7 No 1, 559–564.
H.A.R., T. (2000). Multikulturalisme Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transpormasi Pendidikan Nasional. Grasindo.
Herdiana, Y., Ali, M., Hasanah, A., & Syamsul Arifin, B. (2021). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Budaya. Rayah Al-Islam, 5 No 2, 523–541.
Heron, J. A., & Ranganathan, B. (2022). Catholic Social Teaching, Liberalism, and Economic Justice. Journal of Moral Theology, 11 No 12, 126–146.
Irfan, I. (2020). Pluralisme dan Dialog Antar Umat Beragama. Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur’an Dan Tafsir, 3 No 2, 56–74.
Kolibu, D. R. (2023). Teogogy Nationalistic: An Interaction Model of Christian Religious Education in a Multicultural Society in the Digital Era. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 15 No 3, 4203–4215.
Mae H Dawir, Marciano A Waani, R. R. M. (2024). Kesetaraan dan Keadilan: Prinsip Diakonia Berdasarkan Kajian Teologis 2 Korintus 8: 1-15. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 7 No 1, 114–134.
Marbun, S. (2023). Membangun Dunia yang Berani: Menegakkan Keberagaman dan Kemajemukan di Indonesia. JURNAL ILMU SOSIAL Dan ILMU POLITIK, 3 No 1, 20–34.
McCandless, E., Hollander, R., Lordos, A., & C. study authors. (2018a). Forging Resilient Social Contracts: A Pathway to Preventing Violent Conflict and Sustaining Peace FULL REPORT A Research and Policy Dialogue Project. United Nations Development Programme.
Melati, T., & Asmorowati, S. (2023). Evaluasi Kebijakan Publik dalam Mendorong Inklusi Sosial: Tinjauan dari Presfektif Kebijakan Publik. Jurnal Darma Agung, 31 No 3, 257–267.
Merina, B., & Muhaimin, M. (2023). Kearifan Lokal dan Hukum Adat Suku Dani di Papua. Jurnal Hukum Caraka Justitia, 3 No 1, 35–52.
Muhamad Zuldin. (2019). Ketimpangan Sebagai Penyebab Konflik: Kajian Atas Teori Sosial Kontemporer. Temali: Jurnal Pembangunan Sosial, 2 No 1, 157–183.
Munir, I. A. (2021). Hermeneutika Sebagai Metode dalam Kajian Kebudayaan. Titian. Jurnal Ilmu Humaniora, 5 No 1, 101–116.
Noiman Derung, T. (2017). Interaksionisme Simbolik dalam Kehidupan Bermasyarakat. SAPA-Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 2, 118–131.
Noiman Derung, T. (2019). Gotong Royong dan Indonesia. Sapa: Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 4 No 1, 5–13.
Nur Indri Yani Harahap, Silfia Hanani, Muhamad Iqbal, & A. R. P. (2023). Peran Pendidikan Islam dalam Mempertahankan Integrasi Sosial: Pandangan Emile Durkheim dalam Sosiologi Pendidikan. Sinar Dunia: Jurnal Riset Sosial Humaniora Dan Ilmu Pendidikan, 3 No 1, 1–11.
Pangalila, T., & Rumbay, C. A. (2024). Multicultural Relation Between Religious Communities in Indonesia. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 80 No 1, 1–7.
Pardede, H., Lumingkewas, M., & Simangunsong, A. (2023). Teologi Keadilan (Mishpat) Dalam Kitab Mikha dan Relevansinya Terhadap Keadilan Sosial bagi Orang Kristen di Indonesia. EKKLESIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 2 No 1, 83–101.
Prasetya, A., Nurdin, M. F., & Gunawan, W. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal. Sosietas, 11 No 1, 1–12.
Radot Maruli T. Sihombing, Nurman S, Junaidi Indrawadi, S. F., & D. (2024a). Martarombo dalam Interaksi Sosial Generasi Muda Suku Batak Toba. Journal of Education, Cultural and Politics, 4 No 3, 642–647.
Rapo, K. (2024). Dinamika Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Multidiciplinary Scientifict Journal, 2 No 12, 1–16.
Rinawati. (2016). Teori Konflik Karl Marx. 1–23.
Sefen Krisman Gea, G. D. (2024). Beragama yang Humanis: Sebuah Konstruksi Spiritualitas Persaudaraan Antarumat Beragama melalui Refleksi Teologis Surat-surat Paulus. Jurnal Teologi Gracia Deo, 7 No 1, 31–43.
Selasih, N. N., & Sudarsana, I. K. (2018). Education Based on Ethnopedagogy in Maintaining and Conserving the Local Wisdom: A Literature Study. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 6 No 2, 293–306.
Tonglo, Y. T., & Tiboyong, F. S. (2024). Transformasi Spiritual: Membangun Keadilan dan Perlindungan bagi Perempuan dan Anak-Anak dalam Teologi Sosial. 2 No 3, 193–200.
Tutu, A. D. (1999). No Future Without Forgiveness. Double Day.
Yuli, R. R., & Pramudiani, D. (2020). Pemaafan Menuju Rekonsiliasi. Jurnal Psikologi Jambi, 5 No 1, 37–42.
Yusuf Faisal Ali. (2017). Upaya Tokoh Agama dalam Mengembangkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama. Untirta Civic Education Journal, 2 No 1, 91–112.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Amirrudin Zalukhu
Jurnal CHARISTHEO di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
