Kajian Teologis atas Konsep Otoritas dalam Matius 25:14-30 dan Refleksinya bagi Kepemimpinan Gereja Era Digital
Abstract
Every leader, including the church leaders, always had the authority to carry out his functions and duties. However, some facts showed that the leaders misused the authority for the benefit of themselves or their groups. This study provided an understanding of the term authority found in the text of Matthew 25:14-30 and its reflections for the church leaders in the digital era. The method of the study was a literature study approach, using literature from various sources with relevant themes. The results showed that according to Matthew 25:14-30, there were five main principles needed to carry out authority, namely: one, human’s authority belonged to God and was entrusted to be used for a purpose. Two, the authority of the leaders was used for His glory, according to His plans and purposes. Three, authority was a proof that God gave men freedom of action. Four, trust and loyalty were the developers of authority. Five, authority always contained demands for responsibility to God. These five principles made the core of implementations to establish a Divine-quality self which became the main key of today's church leaders.
Abstrak
Setiap pemimpin, termasuk pemimpin gereja, selalu memegang otoritas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Namun terdapat berbagai fakta yang menunjukkan bahwa para pemimpin menyalahgunakan otoritas terebut demi kepentingan diri atau kelompok. Kajian ini memberikan pemahaman tentang otoritas yang terdapat dalam teks matius 25:14-30 dan refleksinya bagi para pemimpin gereja di era digital. Metode kajian ini menggunakan pendekatan studi pustaka dari berbagai literatur dengan tema relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesuai kajian Matius 25:14-30 ditemukan bahwa dalam sebuah otoritas termuat lima prinsip utama yang perlu dilakukan dalam menunaikan otoritas yaitu: satu, otoritas manusia adalah milik Tuhan yang dipercayakan untuk dipergunakan dengan suatu tujuan. Dua, otoritas pemimpin dipergunakan bagi kemuliaan-Nya, sesuai rencana dan tujuan-Nya.Tiga, otoritas sebagai bukti bahwa Tuhan memberikan kebebasan bertindak pada manusia. Empat, kepercayaan dan kesetiaan adalah pembangun otoritas. Lima, dalam otoritas selalu termuat tuntutan pertanggungjawaban kepada Tuhan Lima prinsip tersebut menghasilkan inti implementasi yaitu membangun diri berkualitas Ilahi menjadi kunci pokok para pemimpin gereja di masa kini. dalam menjalankan tugas kepemimpinan di era digital.
Kata Kunci: Konsep Otoritas; Otoritas Kristen; Kepemimpinan Kristen; Otoritas Kepemimpinan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfiansyah. (2022). Masih Memanas, Berikut Kronologi Konflik Jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun dengan Pemimpin Gereja. Tribun-Medan.Com.
Anjaya, C. E., Arifianto, Y. A., & Fernando, A. (2021). Kecerdasan Spiritual Sebagai Dasar Terbentuknya Profesionalitas Guru Pendidikan Agama Kristen. REDOMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(1), 5970.
Arifianto, Y. A. (2021). Peran Kepemimpinan Misi Paulus dan Implikasinya bagi Pemimpin Misi Masa Kini. Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100), 4(1). https://doi.org/10.54345/jta.v4i1.41
Arifianto, Y. A., & Anjaya, C. E. (2022). Menggereja yang Ramah dalam Ruang Virtual: Aktualisasi Iman Kristen Merawat Keragaman. Jurnal Teologi Gracia Deo, 4(2), 219–230. https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.90
Chairi, E. (2019). Ketiadaan Otoritas Terpusat dalam Fenomena Kontemporer di Indonesia:: Kritik Terhadap Teori Otoritas Max Weber. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 2(2), 197–215.
Cipta, H. (2021). Dugaan Korupsi Dana Hibah Gereja di Sintang Rugikan Negara Rp 241 Juta. Kompas.Com.
Damanik, L. (2022). Pendeta Pendiri Gereja Raksasa “Hillsong” Mengundurkan Diri Akibat Kasus Pelecehan. Tribun-Medan.Com.
Dwikoryanto, M. I. T., Hendrilia, Y., & Anjaya, C. E. (2021). Sekolah Kristen dan Pendidikan Agama Kristen dalam Persiapan Menghadapi Era Society 5.0. Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 6(2). https://doi.org/10.46307/RFIDEI.V6I2.102
Gaol, R. L., & Hutasoit, R. (2021). Media Sosial Sebagai Ruang Sakral: Gereja yang Bertransformasi bagi Perkembangan Spiritualitas Generasi Z dalam Era Digital. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 7(1), 146–172. https://doi.org/10.37196/KENOSIS.V1I1.284
Hutagalung, S., & Ferinia, R. (2020). Menjelajahi Spiritualitas Milenial: Apakah Membaca Alkitab, Berdoa, dan Menghormati Acara di Gereja Menurun? Jurnal Teruna Bhakti, 2(2), 97–112. https://doi.org/10.47131/jtb.v2i2.50
Ivan. Th, J. W. (2017). Pelecehan Rohani Dalam Gereja. Kalam Hidup.
Joswanto, A., Anjaya, C. E., & Arifianto, Y. A. (2022). Dosa Anak Lembu Emas dan Citra Diri Harun: Refleksi Kajian Biblis Keluaran 32: 1-35 tentang Kepemimpinan Kristiani. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 6(1).
Kamil, I. (2021). Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja di Mimika, KPK Dalami Proses Pembahasan Anggaran di DPRD. Kompas.Com.
Karwur, E. (2020). Konsep Hegoumenos Dalam Ibrani 13: Sebuah Proposal Untuk Kepemimpinan Kristen Masa Kini. Ambassadors: Journal of Theology and Christian Education, 1(1), 1–8.
Lumantow, A. I. S., & Simon, S. (2021). Peran Gembala Sidang Dalam Mengkaderisasi Istri Bagi Kepemimpinan Gereja Lokal. KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen Dan Pemberdayaan Jemaat, 2(2), 68–81.
Lumbanrau, R. E. (2020). Kasus pendeta: Pendeta di Surabaya diduga perkosa jemaat di bawah umur, mengapa terjadi? BBC News Indonesia.
Muryati, M., Abrillian, M., Marbun, P., & Setianto, Y. (2022). Konsep Terikat Dan Terlepas Dalam Matius 16: 19 Dan Implikasinya Bagi Pemimpin Gereja. Manna Rafflesia, 8(2), 475–497. https://doi.org/10.38091/man_raf.v8i2.219
Pradita, Y. (2021). Memaknai Kisah Daud dan Batsyeba Melalui Kritik Naratif Dalam Teks 2 Samuel 11:1-27. Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja, 1(1), 37–55. https://doi.org/10.54170/dp.v1i1.38
Pranoto, M. M. (2020). Sisi Gelap Kepemimpinan Pentakostal-Karismatik. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 5(2), 175–186.
Rusdi, R. (2018). Continues Improvement Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Pedesaan. Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2), 150–160. https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v2i2.396
Sendjaya, S. (2014). Jadilah Pemimpin Demi Kristus. Literatur Perkantas.
Sitepu, E. (2019). KEPEMIMPINAN KRISTEN DI DALAM GEREJA. JURNAL PENDIDIKAN RELIGIUS, 1(1), 7–11.
Sugiono, S., & Waruwu, M. (2021). Peran Pemimpin Gereja dalam Membangun Evektifitas Pelayanan dan Pertumbuhan Gereja di Tengah Fenomena Era Disrupsi. Didasko: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 111–122.
Sumiyati, S., & Anjaya, C. E. (2022). Fenomena Doktrin Virtual Masa Kini Berdasarkan Kajian Teologis Kritis Matius 23: 13-33. Manna Rafflesia, 8(2), 522–544.
Syadzili, M. F. R. (2018). Model kepemimpinan dan pengembangan potensi pemimpin pendidikan Islam. Cendekia: Jurnal Studi Keislaman, 4(2), 127–136.
TvOneNews. (2022). Fakta Drama Penembakan Brigadir J Satu Persatu Terkuak. Kabar Petang TvOne.
Wibisono, M. Y. (2017). Agama, Kekerasan Dan Pluralisme Dalam Islam. Kalam, 9(2), 187. https://doi.org/10.24042/klm.v9i2.328
Wycliffe. (2022). Matthew 25:19 Commentaries. Bible Hub.
Yusup, M. (2018). Tanggung Jawab dan Otoritas Kepemimpinan Pendidikan Dalam Islam. Idarah (Jurnal Pendidikan Dan Kependidikan), 2(1), 62–79. https://doi.org/10.47766/idarah.v2i1.266
DOI: https://doi.org/10.54592/jct.v2i2.114
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Dr (cand) Yonatan Alex Arifianto, M.Pd, M.Th, Carolina Etnasari Anjaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published by: Sekolah Tinggi Teologi Anugerah Indonesia
Institution Website:https://anugrah.ac.id/
Address: Kampus Utama: BG Junction Mall L2/P5, Jl. Bubutan 1-7 Surabaya
e-jurnal Website: https://e-journal.anugrah.ac.id/index.php/JCH/index
e-ISSN: 2808-4454 p-ISSN: 2808-8735
Charistheo Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).